Kereta mulai bergerak membawa badan-badan penumpang yang sudah duduk di kursi masing-masing, begitu pula saya. Tiga kuris di samping dan di depan saya kosong karena penumpangnya batal berangkat. Seperti itulah jalannya rejeki, tiket sudah dibeli tapi batal dimanfaatkan. Sepintas seolah hanya memberi uang pada pihak KAI. Setiap kali naik kereta jalur utara (Pasarturi Surabaya) selepas […]
Read More“Mas, pesan ya.” Setelah semua disajikan, mereka langsung makan dengan lahap. “Loh, Mas. Kok hanya nasi dan rawon, setannya mana?” ?!@#^&*()???
Read More